Kalau
kita lihat sekarang ini,musik adalah dunia yang menyatukan banyak pihak dari
berbagai kalangan,bahkan dikatakan Music sebagai media universal untuk
kedamaian.
namun,kali ini kita tidak akan membicarakan mengenai music atau dunia sejenisnya.
kali ini yang akan kita bahas adalah bagaimana para penikmat musik itu sendiri yang disebut dengan "FANS".
namun,kali ini kita tidak akan membicarakan mengenai music atau dunia sejenisnya.
kali ini yang akan kita bahas adalah bagaimana para penikmat musik itu sendiri yang disebut dengan "FANS".
Fans
diambil dari kata Fanatisme yang diartikan sebagai pemujaan terhadap suatu hal
bukan hanya musik. Dalam pengertian lebih lanjut arti dari Fanatisme itu
sendiri adalah Fanatisme adalah sebuah keadaan di mana seseorang atau kelompok
yang menganut sebuah paham, baik politik, agama, kebudayaan atau apapun saja
dengan cara berlebihan (membabi buta) sehingga berakibat kurang baik, bahkan
cenderung menimbulkan perseteruan dan konflik serius ( WIKIPEDIA ).
Namun
kalau kita lihat sekarang ini,Fanatisme yang dimiliki seseorang atau sekelompok
massa telah menjadi suatu permasalahan tersendiri.
Dalam kenyataannya Fanatisme di Indonesia lebih cenderung kepada pemujaan secara fanatik terhadap tokoh tertentu terutama dalam Bidang Musik,Agama,dan politik.
bahkan kalau kita lihat sekarang ini,para Fans itu seperti magnet pada tokoh yang mereka puja,bisa dikatakan dimana ada bintang disitu fans akan berada.
Ini menjadikan polemik tersendiri yang akan kita bahas dibawah ini.
Dalam kenyataannya Fanatisme di Indonesia lebih cenderung kepada pemujaan secara fanatik terhadap tokoh tertentu terutama dalam Bidang Musik,Agama,dan politik.
bahkan kalau kita lihat sekarang ini,para Fans itu seperti magnet pada tokoh yang mereka puja,bisa dikatakan dimana ada bintang disitu fans akan berada.
Ini menjadikan polemik tersendiri yang akan kita bahas dibawah ini.
Di
Indonesia, dunia musik merupakan ladang untuk mendapatkan para fans Fanatik
sebut saja Slank dengan Slankres,Kotak dengan Kerabat kotak,Ungu dengan
Cliquers,ST 12 dengan ST setianya,Wali dengan para wali ,dan lain sebagainya.
Tentu mereka yang dijadikan tokoh pujaan sangat senang jika melihat fans mereka begitu banyak dan selalu ada di tiap konser nya. Para Fans tersebut bahkan rela datang dari tempat yang jauh demi melihat tokoh yang digandrunginya itu tampil dan mereka akan memiliki pemikiran bahwa mereka tidak boleh melewatkan satu konser pun dari konser para bintang mereka itu.
Tentu mereka yang dijadikan tokoh pujaan sangat senang jika melihat fans mereka begitu banyak dan selalu ada di tiap konser nya. Para Fans tersebut bahkan rela datang dari tempat yang jauh demi melihat tokoh yang digandrunginya itu tampil dan mereka akan memiliki pemikiran bahwa mereka tidak boleh melewatkan satu konser pun dari konser para bintang mereka itu.
Dengan
banyak Fans maka suatu tokoh akan mendapat pandangan dan derajat lain di mata
publik yang akan meningkatkan rating dan pamor mereka.
Di dunia hiburan misalnya,Tidak ada fans dikatakan Nggak
Eksis,sedangkan banyak fans akan membuat eksistensi mereka dapat bertahan.
jadi dapat dikatakan FANS = TOKOH.
jadi dapat dikatakan FANS = TOKOH.
Ini
berlaku pula pada bidang Politik dan agama juga.
Keberadaan para fans yang rata - rata fanatik tersebut
merupakan berkah tersendiri dan akan tetap baik fungsinya jika tidak melewati
batas - batas tertentu. Para fans Fanatik akan
menjadi permasalahan tersendiri ketika fans itu berubah menjadi kumpulan massa
yang menimbulkan Kericuhan di tempat umum. Sudah
bukan hal yang tabu ,jika Fanatisme di Negara kita selalu dikaitkan dengan hal
yang bersifat negatif.
Semisal
kasus yang paling sering adalah Fanatisme berlebihan yang terjadi di konser
musik tertentu yang menimbulkan kekerasan bahkan korban jiwa.
Jika hal ini sampai terjadi maka hal tersebut akan mengalih fungsikan fanatisme mereka sendiri. Fanatisme yang berlebihan dan sampai menimbulkan masalah publik dapat dikatakan tindakan kriminalisme yang akan berujung pada dampak negatif bagi mereka sendiri.
Bentuk fanatisme berlebih juga tidak hanya berupa kekerasan yang dilakukan antar Fans tetapi juga dalam bentuk lain semisal yag paling baru adalah rencana Konser JB di Indoensia dimana Fans setia JB tidak canggung merogoh kocek mereka untuk melihat bintang pujaan nya,yang dimana Tiket konser nya mencapai 1 juta rupiah.
Jika hal ini sampai terjadi maka hal tersebut akan mengalih fungsikan fanatisme mereka sendiri. Fanatisme yang berlebihan dan sampai menimbulkan masalah publik dapat dikatakan tindakan kriminalisme yang akan berujung pada dampak negatif bagi mereka sendiri.
Bentuk fanatisme berlebih juga tidak hanya berupa kekerasan yang dilakukan antar Fans tetapi juga dalam bentuk lain semisal yag paling baru adalah rencana Konser JB di Indoensia dimana Fans setia JB tidak canggung merogoh kocek mereka untuk melihat bintang pujaan nya,yang dimana Tiket konser nya mencapai 1 juta rupiah.
Hal
lain,juga terjadi ketika beberapa waktu lalu boy band asal korea mengadakan
konser di Singapura. Demi melihat
Super Junior pujaan mereka,ternyata bukan hanya warga singapura yang hadir
dalam konser 3 jam tersebut tapi tidak sedikit pula warga Indonesia yang datang
terutama dari kalangan kaum hawa.
Polemik
fans di Indonesia seperti 2 mata pisau yang akan menjadikan tokoh pujaanya
untung atau bahkan malah merepotkan. lihat
saja bagaimana para Fans fanatik itu melihat tokoh pujaanya. Ada yang memajang foto bahkan membeli segala atribut yang
berhubungan dengan tokoh pujannya. bahkan tidak
hanya begitu saja,bentuk lain wujud fanatisme mereka pun telah sampai ke media
lain seperti memasang gambar di HP mereka sampai mendirikan fans page di
jejaring sosial. Bahkan lebih parah lagi mereka
menjadi follower sejati bagi para tokoh pujannya si media jejaring yang terkenal
saat Ini FB dan Twitter.
Sepertinya banyak dari para fans fanatik tersebut menjadikan waktu mereka untuk para bintang nya.
Sepertinya banyak dari para fans fanatik tersebut menjadikan waktu mereka untuk para bintang nya.
Di
banyak kasus,seperti kasus para fans JB,bahkan ada yang akan membunuh siapa pun
yang menjadi pacar dari bintang pujaan nya itu.kalau hal seperti ini maka dapat
dikatakan ini sebagai sebuah ancaman dan perbuatan yang meresahkan.
Memang Fans tidak dapat dipisahkan dari seorang tokoh ,tapi alangkah baiknya jika kita menjadi Fans setia yang tidak berlebihan dalam menanggapinya. jangan sampai hanya karena tokoh yang kita jadikan bintang,malah membuat kita terikat dalam masalah yang merugikan.
Memang Fans tidak dapat dipisahkan dari seorang tokoh ,tapi alangkah baiknya jika kita menjadi Fans setia yang tidak berlebihan dalam menanggapinya. jangan sampai hanya karena tokoh yang kita jadikan bintang,malah membuat kita terikat dalam masalah yang merugikan.
Fans
yang baik akan membuat citra idola mereka baik pula.
Hindari fanatisme berlebih kalau tidak sesuai dengan
kemampuan kita. Lebih baik menjadi Fans yang aman
dan cinta damai. Jadikan fanatisme di Indonesia
memiliki citra yang positif di mata dunia sehingga akan banyak lagi bintang
yang akan mewarnai dunia hiburan tanah air.
Jadikan fanatisme sebagai persatuan seperti dalam pertandingan sepak bola AFF yang lalu dimana semua menyatu dan memiliki nasionalisme yang tinggi.
jadikan pula fanatisme sebagai gerakan cinta damai dan pemererat kerukunan. dan jadikan Fanatisme tidak sampai merusak nasionalisme kita terhadap bangsa. Fans akan ada dimana tokoh itu ada dan Tokoh ada jika Fans ada.
Jadikan fanatisme sebagai persatuan seperti dalam pertandingan sepak bola AFF yang lalu dimana semua menyatu dan memiliki nasionalisme yang tinggi.
jadikan pula fanatisme sebagai gerakan cinta damai dan pemererat kerukunan. dan jadikan Fanatisme tidak sampai merusak nasionalisme kita terhadap bangsa. Fans akan ada dimana tokoh itu ada dan Tokoh ada jika Fans ada.